JEAN DE FLORETTE
Sutradara : Claude Berri
Produser :Pierre Grunstein , Alain Poiré
Tahun produksi :27 Agustus 1986
Pemain :
Nama aktor/aktris :
Yves Montand - Cesar
Gérard Depardieu– Jean de Florette
Daniel Auteuil–Ugolin
Elisabeth Depardieu – Aimee Cadoret
Ernestine Mazurowna - Manon
1. Sinopsis
Film ini bercerita tentang keluarga dari kota yang berpindah ke sebuah desa yang dihuni oleh masyarakat petani Prancis. Melihat kepindahan orang kota tersebut, para masyarakat menjadi iri dan memandang sebelah mata keluarga tersebut. Namun keluarga tersebut tetap bersikap baik kepada penduduk sekitar, dan mereka tidak patah semangat dalam berusaha untuk mengolah perkebunan mereka.Beberapa pihak ada yang licik dengan berpura-pura baik namun memikirkan cara untuk menggagalkan perkebunan keluarga tersebut. Sampai kemudian ketika cuaca sedang tidak hujan, sehingga tanaman-tanaman di kebun keluarga tersebut menjadi kering dan mati. Orang yang licik tadi menjebak keluarga tersebut. Sampai akhirnya kepala keluarga tersebut, Jean de Florette, memiliki ide untuk meledakkan sumur untuk mengeluarkan air dari dalam tanah.Namun terjadi bencana. Jean terkena reruntuhan dari ledakan sumur tersebut sampai akhirnya Jean meninggal. Dari ledakan tersebut, air pun keluar dari sumur, air tersebut justru dimanfaatkan oleh penduduk setempat yang awalnya tidak menyukai keluarga Jean. Dari situ anak Jean yang bernama Manon melihat orang-orang jahat yang justru memanfaatkan hasil jerih payah ayahnya, dan berniat untuk membalaskan dendam.
2. Analisis Intrinsik
a. Tema : Persaingan
(Karena ketika keluarga Jean datangkedesatersebutbanyak orang yang iridandengkiterhadapkeluargatersebut, karenakeluargatersebutmempunyaiusahaperkebunan, danusahatersebutsuksesdisitulahtimbulpersainganantarpetanididesaitu. )
b. Alur :Maju
Karenamenceritakarangkaiankejadian/peristiwa yang berlangsungsecaraberurutandariawalsampaiakhir.Dari memperkenalkansuasanapedesaan yang penuhdenganparapetanihandal, sampaipadaakhirnyakeluarga Jean datangkedesatersebutuntukmelakukanmisinyayaitu, menyukseskanlahanpertaniannya.Hingga di akhirceritakesuksesan Jean diambilolehpihakpihak yang tidakmenyukainya.Semuaitudiceritakansecararuntutkedepan.
b. Tokoh dan penokohan :
1. Cesar: iri, licik
2. Jean: sabar, pekerjakeras, setia
3. Aimee (Istri Jean): sabar, penurut, pekerjakeras
4. Manon (Anak Jean): penurut, kerjakeras
5. Ugolin (paman Cesar): iri, licik, sukameremehkan
c. Latar :
Misal :
a) Waktu :Sekitartahun 1986
b) Tempat :Desa
c) Suasana :
1. Tegang
2. Haru
3. Sedih
3. Nilai-nilaiapresiasi
a) NilaiHiburan
Film ini menarik dan membuat penonton penasaran karena isi ceritanya yang susah ditebak dan akhir film tersebut membuat kita tercengang.
b) Nilai Pendidikan/Moral
1. Jangan memandang seseorang dari sebelah mata saja,
2. Setiap usaha yang sungguh-sungguh pasti ada hasilnya. Karena setiap hasil tidak akan menghianati proses,
3. Jangan iri dengan hasil orang lain, karena setiap orang mendapatkan hasil dari apa yang telah diusahakannya.
c) Nilai Artistik
1. Dekorasi rumahnya yang mencerminkan dekorasi klasik tahun 80an.
2. Wardrobe yang digunakan juga menggambarkan style pakaian tahun 80an.
3. Pemandangan desa yang indah dilihat dari pengambilan gambar dengan teknik extreme long shot.
4. Kritik Film (Penilaian)
Bagian awal film terkesan membosankan karena terlalu datar dan bertele-tele. Film ini menerangkan tentang kehidapan yang harus bekerja keras dalam situasi apapun, dan sikap iri atau dengki yang harus dihilangkan dengan sesama manusia. Semua unsur yang ada didalam film ini sudah menyatu karena telah membuat penonton mengerti jelas jalan ceritanya hingga mencapai inti dari permasalahan yang ada.
Untuk nilai hiburan film ini menarik dan membuat penonton penasaran karena isi ceritanya yang susah ditebak dan akhir film tersebut membuat kita tercengang. Dari segi nilai pendidikan film ini mengajarkan dilarang menilai seseorang dengan hanya sebelah mata saja, apapun yang sudah dilakukan dengan usaha yang sungguh-sungguh pasti ada hasilnya karena setiap hasil tidak akan menghianati proses, dan janganlah memelihara sifat yang keji seperti iri atau dengki karena itu bisa menimbulkan niat jahat pada diri sendiri. Mengenai nilai artistik, film ini menggambarkan kejadian pada masa tahun 80an. Dari segi dekorasi latar dan kostum yang dikenakan oleh para pemain, serta menggunakan teknik framing extreme long shot yang menampilkan pemadangan desa pada saat itu.
Pengalaman batin yang di dapatkan setelah melihat film ini saat actor Jean meninggal setelah dia berusaha mencari jalan untuk membuat saluran air. Hal ini membuat penonton menjadi kecewa dengan akhir cerita yang membiarkan tokoh protagonis meninggal dan membiarkan para tokoh antagonis yang mendapatkan kepuasan di film itu. Serta Manon yang menjadi pemeran dari putri Jean merasa sedih atas kepergian ayah tercintanya dan sakit hati melihat perlakuan teman-temannya yang ternyata hanya memanfaatkan hasil kerja keras dari ayahnya tersebut. Pada adegan itu menggiring penonton menjadi iba, jengkel dan penasaran atas tindakan yang akan dilakukan Manon setelah mengalami kejadian tersebut.
Setelah menonton film tersebut pandangan akan suatu aspek kehidupan tentang orang-orang di sekitar kita yang kelihatannya baik, tapi ternyata di belakang menjelek-jelekkan, mencela, bahkan mempersiapkan hal buruk untuk dilakukan pada kita. Hal tersebut dipertajam setelah menonton film ini, ketika seorang Jean bertemu dengan Cesar yang awalnya dikira baik dan membantunya, ternyata ketika Jean meninggal, Cesar justru menikmati sendiri hasil jerih payah Jean bersama dengan pamannya.
Oleh:
Dwi Elok Yunitasari
Fifi Refa Ayuni
Sabrina Anadya Ibadi
Syifa Shara Salsabila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar